Syukurlah apabila pembentukan tiga ribut tropika hampir serentak di perairan Filipina iaitu Yagi , Leepi dan Bebirca telah berakhir.
Gangguan tropika inilah yang menyedut kelembapan di rantau ini sehinggakan awan sukar terbentuk dan hasilnya, tiada hujan selama beberapa minggu.
Akibat dari itu, kebakaran hutan menjadi-jadi di Riau sehinggakan tarikan angin ke arah Filipina membawa asap tebal terus ke Semenanjung Malaysia dan Singapura , bergerak jauh hingga ke Kota Kinabalu.
Setelah gangguan ini reda, tekanan di rantau ini kembali normal dan awan kembali terbentuk bagi membolehkan hujan turun mencuci udara yang kotor dan memadam kebakaran-kebakaran hutan.
Maha suci Allah hanya menguji hamba-Nya berdasarkan kesanggupan hamba-Nya menghadapi ujian itu. Tidak lebih dari kesanggupan si manusia.
Walaubagaimanapun, pembentukan ribut tropika atau apa-apa taufan baru di Filipina boleh berlaku bila-bila masa sahaja memandangkan taufan di Pasifik Barat baru memasuki musimnya.
Rabu, 26/06/2013 12:52 WIB
6 Kabupaten di Riau Diguyur Hujan, Titik Api Dilaporkan Berkurang
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Hujan buatan yang dilakukan tim Satgas Tanggap Darurat menunjukkan hasil. Dari penyemaian awan, 6 kabupaten di Riau diguyur hujan.
Komandan Satgas Udara Kol Pnb Andywan mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Rabu (26/6/203) di Pangkalan TNI AU Pekanbaru. Menurutnya, dengan adanya hujan buatan tersebut, diketahui ada 6 kabupaten yang mengalami hujan.
"Paling deras hujan berada di Kabupaten Rohul dan Rohil. Durasi hujan deras itu mencapai 3 jam," kata Komandan Lanud Pekanbaru itu.
Kabupaten lainnya juga diguyur hujan walau tidak sederas dua kabupaten tersebut. Hujan terjadi di Dumai, Pelalawan, Bengkalis, Pekanbaru.
"Jika kemarin ada 267 titik api di Riau, hari ini hasil BMKG titik api tersisa 53 di seluruh Riau. Namun demikian, tim kita tetap melakukan upaya penyemaian hujan buatan," kata Andywan.